Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar
Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat
yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah manusia .
Ilmu Sosial Dasar Menurut Para Ahli:
- Max Werber : Ilmu Sosial adalah sebagai perhatian pada masalah kehidupan manusia, kehidupan masyarakat dan berbagai prokansepsi tentang disiplin. Akibat perhatian tersebut menghasilkan berbagai refleksi pemikiran dari perjalanan atau pengalaman hidupnya, baik yang berdimensi material maupun spiritual. (Buku Ilmu Sosial Dasar Karya M. Munandar. Soelaeman).
- Enda M. C : Ilmu Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan. (Buku Ilmu Sosial Dasar Drs P Soedarno M Sc).
- Lewis : Ilmu Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya. (Buku Ilmu Sosial Dasar Karya M. Munandar. Soelaeman).
Tujuan Ilmu Sosial Dasar
a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu
Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan
wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada
dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat
dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan
lingkungan social dapat dipertajam.
b. Tujuan khusus:
- Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat.
- Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
- Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
- Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Ilmu sosial dasar mencakup masalah-masalah sosial
yang timbul didalam sebuah masyarakat. Untuk menelaah masalah-masalah sosial
tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan
sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar
dapat dibedakan atas tiga golongan beasar yaitu :
- Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
- Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.
- Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.
Ilmu sosial dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok
pembahasan. Dari kedelapan pokok pembahasan tersebut maka ruang lingkup
perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
- Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan.
- Masalah Individu, keluarga dan masyarakat.
- Masalah pemuda dan sosialisasi
- Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara
- Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
- Masalah masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan.
- Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
- Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan keserjahteraan masyarakat.
CONTOH MASALAH-MASALAH SOSIAL YANG ADA DALAM
MASYARAKAT
1.
Masalah-masalah
Kependudukan.
Masyarakat yang tinggal atau mendiami suatu wilayah
tertentu disebut penduduk. Jumlah penduduk yang mendiami suatu wilayah
menentukan padat tidaknya di wilayah tersebut. Kita akan membahas beberapa
masalah kependudukan yang terjadi di negara kita. Masalahmasalah kependudukan
yang terjadi di Indonesia antara lain persebaran penduduk yang tidak merata,
jumlah penduduk yang begitu besar, pertumbuhan penduduk yang tinggi, rendahnya
kualitas penduduk, rendahnya pendapatan per kapita, tingginya tingkat
ketergantungan, dan kepadatan penduduk.
2.
Tindak
kejahatan.
Contoh tindak
kejahatan adalah pencurian, perampokan, penjambretan, pencopetan, pemalakan,
korupsi, pembunuhan, dan penculikan. Banyaknya tindak kejahatan menciptakan
rasa tidak aman. Perampokan dan penodongan menggunakan senjata api sering
terjadi di kota besar. Di desa pun sering terjadi pencurian. Misalnya, ada yang
mencuri ternak, hasil pertanian, hasil hutan, dan sebagainya. Tindak kejahatan
pencurian dan perampokan sering disebakan oleh masalah kemiskinan dan
pengangguran. Karena itu, pemerintah dan masyarakat harus berusaha keras untuk
menciptakan lapangan kerja. Selain itu, kualitas dan pemerataan pendidikan
harus ditingkat-kan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian warga.
Sementara itu, aparat keamanan, terutama polisi harus mampu memberantas tindak
kejahatan. Masyarakat diharapkan membantu polisi.
3.
Masalah
sampah.
Bagi
masyarakat pedesaan, sampah mungkin belum menjadi masalah serius. Tapi, tidak
demikian dengan masyarakat yang tinggal di kota atau di daerah padat penduduk.
Masyarakat kota dan daerah padat penduduk menghasilkan banya sekali sampah.
Sampah segera menumpuk jika tidak segera diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) sampah. Pemerintah, dalam hal ini adalah Dinas Kebersihan, memikul
tanggung jawab dalam mengelola sampah. Sampah yang menumpuk menimbulkan bau
tidak sedap. Masalah ini berkaitan dengan sampah adalah kebiasaan buruk
membuang sampah sembarangan. Di banyak tempat banyak warga yang biasa membuang
sampah ke sungai dan saluran air. Sungai dan aliran air menjadi mampet. Akibatnya,
sering terjadi banjir jika hujan lebat.
4.
Rusaknya
atau buruknya fasilitas umum.
Coba sebutkan
apa saja fasilitas umum di lingkunganmu? Beberapa fasilitas umum yang mudah
dijumpai adalah sarana transportasi (kereta api, bis, angkot, kapal laut, kapal
terbang), sarana pendidikan (sekolah), sarana kesehatan (Puskesmas, balai
kesehatan ibu anak, Posyandu, rumah sakit), dan sarana hiburan (rekreasi).
Bagaimana keadaan fasilitas umum ini di lingkunganmu? Apakah dalam keadaan baik
atau rusak? Apa yang kamu lakukan kalau melihat fasilitas umum dalam keadaan
rusak? Mengapa buruknya fasilitas umum menjadi masalah sosial? Fasilitas umum
digunakan secara bersama oleh masyarakat. Kalau fasilitas umum itu rusak, maka
masyarakat tidak bisa menggunakannya. Apa yang terjadi jika bis-bis dan angkot
rusak? Apa yang terjadi ketika kereta api rusak atau anjlok? Ratusan bahkan
ribuan warga masyarakat terlantar. Mereka tidak bisa bepergian ke tempat lain.
Mereka juga pasti menderita kerugian yang sangat besar. Coba kamu perhatikan
keadaan fasilitas umum di lingkunganmu. Banyak fasilitas umum dalam keadaan
rusak atau tidak terpelihara, bukan. Banyak sarana transportasi seperti bus,
kereta api, dan kapal sudah tua dan kotor. Demikian juga fasilitas-fasilitas
sosial lainnya seperti telpon umum, WC umum, tempat hiburan dan rekreasi, dan
sebagainya. Fasilitas umum memang dipelihara dan dijaga oleh pemerintah.
Meskipun demikian, masyarakat harus membantu merawat dan menjaga supaya tidak
cepat rusak. Kalau ada fasilitas umum yang rusak, hendaknya segera melapor ke
pihak berwenang.
sumber
Buku Ilmu Sosial Dasar karya Drs.H.Hartomo dan Dra.Arnicun.Aziz(1990)
Buku Ilmu Sosial Dasar Drs P Soedarno M Sc (1996)
Buku Ilmu Sosial Dasar karya M.Munandar.Soelaeman (2001)
http://prabowo-womanizer.blogspot.com/2012/10/pengertian-ilmu-sosial-dasar.html
http://tugasteknikmesin.blogspot.co.id/2011/12/contoh-masalah-masalah-sosial-yang-ada.html
Komentar
Posting Komentar